SOKOGURU - Pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat pesat, sehingga membuka peluang besar untuk pelaku UMKM.
Namun, di balik kemajuan teknologi justru malah banyak UMKM yang masih tersandung, gagal memaksimalkan potensi bisnis online.
Bahkan, penyebabnya adalah seringkali akibat kesalahan-kesalahan sepele yang sebenarnya dapat dihindari.
Berikut 10 kesalahan umum yang wajib dihindari UMKM
1. Tidak Memiliki Rencana Bisnis yang Jelas
Rencana bisnis merupakan panduan yang menuntun setiap langkah pelaku usaha, mulai dari menentukan target pasar, keunikan produk (USP), strategi pemasaran, hingga proyeksi keuangan.
Sehingga rencana bisnis bukan sekadar dokumen formalitas, tetapi fondasi bagi bisnis yang di dalamnya mendefinisikan visi dan misi, menganalisis kekuatan dan kelemahan, serta mengidentifikasi peluang dan ancaman.
Untuk itu, luangkan waktu untuk menyusun rencana bisnis yang realistis dan terstruktur. Gunakan template yang tersedia atau minta bantuan konsultan bisnis.
2. Abai terhadap Riset Pasar
Memulai bisnis online tanpa riset pasar tidak akan tahu arah dan tujuan. Riset pasar ini membantu UMKM memahami kebutuhan, minat, dan perilaku konsumen. Sehingga dapat menawarkan produk atau jasa yang tepat sasaran.
Gunakan berbagai metode riset, seperti survei online, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan analisis data media sosial.
Sehingga perlu melakukan riset pasar secara mendalam sebelum meluncurkan produk atau jasa. Gunakan hasil riset itu untuk mengembangkan produk, strategi pemasaran, dan penetapan harga yang kompetitif.
3. Pemilihan Platform Tidak Tepat
Perlu diketahui, setiap platform e-commerce memiliki karakteristik dan target pengguna yang berbeda. Memilih platform yang tidak sesuai dapat menghambat pertumbuhan bisnis.
4. Desain Website/Toko Online Buruk
Website atau toko online merupakan wajah bisnis di dunia maya. Desain yang buruk dapat membuat calon pembeli kabur karena kesan pertama yang mereka dapatkan.
5. Foto Produk Tidak Menarik
Dalam menjalankan bisnis online, foto produk merupakan bagian dari 'salesman' pertama. Jadi, foto yang berkualitas buruk dapat mengurangi minat beli dari konsumen.
6. Deskripsi Produk Tidak Jelas
Selain foto, deskripsi produk yang baik adalah harus mampu meyakinkan calon pembeli, jika produk yang ditawarkan sebagai bagian dari solusi untuk masalah mereka atau kebutuhan.
7 Proses Pembayaran Rumit
Proses pembayaran yang rumit juga dapat membuat calon pembeli merasa frustasi, dan meninggalkan keranjang belanja mereka.
Oleh karena itu, bisa gunakan payment gateway, yang terpercaya untuk memudahkan proses transaksi pembayaran konsumen.
8. Layanan Pelanggan Buruk
Layanan pelanggan yang responsif, ramah, dan solutif merupakan kunci untuk membantun loyalitas pelanggan.
Dengan demikian, berikan solusi yang memuaskan dan jangan ragu untuk meminta maaf jika terjadi kesalahan.
9. Abai terhadap Promosi/Marketing
Produk yang bagus tidak akan laku jika tidak ada yang tahu. Dengan demikian, marketing dan promosi menjadi kunci meningkatkan brand awareness serta penjualan.
Namun, perlu diketahui juga jika pemasaran tidak boleh asal. Dikarenakan perlu menyesuaikan strategi marketing dengan target pasar dan anggaran.
10. Tidak Ada Evaluasi
Bisnis online ini merupakan dunia yang dinamis, evaluasi dan perbaikan berkala sangat penting untuk menjaga dayang saing.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda selangkah lebih maju dalam membangun bisnis online yang sukses. Teruslah belajar, beradaptasi, dan berinovasi.